Seorang Isteri Menangis Ketika Memandikan Jenazah Suaminya

Pages

Seorang Isteri Menangis Ketika Memandikan Jenazah Suaminya


Sambil menangis, sang istri berkata: "Inilah janji kami sebagai suami istri. Jika aku pergi lebih dulu, maka engkaulah yang akan memandikan jenazahku. Dan jika engkau istriku, mendahuluiku, maka akulah yang akan memandikan jenazahmu."

Dari luar ruang jenazah, seorang ustadz masuk dan bertanya apakah istrinya mau memandikan jenazah suaminya, ustadz tersebut kemudian bersama beberapa orang menemani si istri memandikan jenazah suaminya.

Dengan tenang sang istri membasuh muka suaminya sambil berdoa: "Wajah inilah yang kusayangi tetapi Allah lebih sayang padamu. Wahai suamiku, semoga Allah mengampuni dosa-dosamu."

Saat membasuh tangannya, dia berkata: "Tangan inilah yang telah mencari rezeki yang halal lagi baik untuk kami. Duhai suamiku, semoga Allah memberikanmu pahala berlipat ganda.”

Ketika membasuh tubuhnya, ia berkata: "Tubuh inilah yang telah memberikan pelukan cinta dan kasih sayang padaku serta anak-anakku. Suamiku, semoga Allah memberikanmu cinta dan kasih sayang.”

Tatkala membasuh kakinya, diapun berucap: "Kaki inilah engkau langkahkan untuk mencari nafkah untuk kami. Berjalan, berdiri, dan duduk sepanjang hari semata-mata hanya untuk ibadah serta mencari rezeki. Sayangku, semoga Allah memberikanmu kenikmatan di sana.”

Selesai memandikan jenazah suami tercintanya, iapun mengecup keningnya dan berucap: “Jazakallah khoiran katsira Abiku. Engkau telah memberikanku kebahagiaan dan meninggalkanku permata hati yang begitu indah.

Aku relakan kepergianmu karena cinta dan kasih sayang Allah padamu …..

Suatu saat nanti, namun pasti, kisah ini berlaku untukku, untukmu, untuk kita semua, yaitu kematian.

Perpisahan ini hanyalah sementara, semoga Allah mempersatukan kami semua di akhirat kelak, amin.

No comments :

Post a Comment