Iffah | Memelihara Kehormatan Diri | Hazimah Herbal

Pages

Iffah | Memelihara Kehormatan Diri | Hazimah Herbal


Seiring dengan memudarnya rasa malu pada diri seorang Muslim/Muslimah, sifat ‘iffah (memelihara kehormatan diri) pasti juga bakal hilang. Saat sifat ‘iffah hilang, dosa-dosa akan mudah diperbuat.


Jangankan dosa kecil, bahkan dosa besar pun bisa dengan enteng dilakukan. Seorang lelaki Muslim yang sudah terbiasa memandangi aurat wanita asing, misalnya, suatu saat akan terbiasa pula menyentuh dan merabanya.

Bila menyentuh dan meraba aurat wanita sudah terbiasa, memeluknya pun akan terbiasa. Jika memeluk wanita sudah biasa, melakukan yang lebih dari itu pun bisa terbiasa. Akhirnya, dosa besar seperti zina pun akan biasa dilakukan. Bukankah zina sering diawali dengan hal-hal kecil seperti saling memandang, berdua-duaan, saling meraba, saling memeluk, dst? Demikian pula seorang wanita Muslimah yang biasa tampil memamerkan sebagian auratnya di depan orang yang bukan mahram; biasa disentuh, diraba dan dipeluk lelaki asing; akan terbiasa pula melakukan apa yang lebih dari itu. Zina pun akhirnya akan mudah dilakukan. Padahal Allah SWT telah berfirman: Orang-orang yang belum mampu untuk menikah hendaklah menjaga kesucian dirinya (memilihara sifat ‘iffah) sampai Allah menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya (QS an-Nur [24]: 33).

Di dunia maya, dengan adanya ragam media sosial seperti facebook, istagram, dll, sifat ‘iffah pun makin sulit untuk dipelihara. Banyak orang berfoto selfi’ dengan berbagai gaya, misalnya, lalu bernafsu meng-up load-nya di media sosial dengan penuh kebanggaan. Hal itu bukan saja dilakukan oleh orang kebanyakan yang biasa memamerkan aurat mereka, bahkan juga dilakukan oleh sebagian Muslimah yang berkerudung atau berjilbab. 

Karena itu Muslim maupun Muslimah hendaknya memiliki sifat ‘iffah. ‘Iffah adalah bagian dari akhlak yang tinggi, mulia dan dicintai oleh Allah SWT.

No comments :

Post a Comment